C-MAX adalah MPV kompak, salah satu dari beberapa model Ford, kini dijual sebagai mobil
hibrida plug-in atau plug-in electric vehicle (PHEV). Dengan cara ini, untuk memperoleh energi, C-MAX Energi nantinya tidak lagi mengandalkan tenaga listrik dari rumah atau “grid” tepat stasiun poengisian, tetapi justruk memanfaatkan energi terbarukan yang benar-benar ramah dengan lingkungan.
Konsentrator
Untuk memperoleh energi matahari ini, Ford berkolaborasi dengan SunPower dari San Jose, California dan Georgia Institute of Technology, Atlanta. Teknologi terbaru yang digunakan adalah konsentrator khusus yang bekerja seperti kaca pembesar, mengarahkan intensitas cahaya ke panel solar di atap mobil. C-MAX Solar Energi Concept akan dipamerkan di CES 2014, Las Vegas yang dimulai minggu depan.
Dengan carai ini, mobil bisa bisa memanfaatkan sinar matahari dengan kemampuan sama dengan mengisi listrik dari gri stasiun pengisian atau stop kontak di rumah. “Ford C-MAX Solar Energi Concept memberi harapan baru terhadap mobil listrik dan energi terbarukan,” kata Mike Tinskey, Ford Global Director untuk Elektifikasi dan Infrastruktur Kendaraan.
Dijelaskan pula, SunPower yang mengembangkan panel surya dengan efisien telah bermitra dengan Ford sejak 2011. Sedangkan Georgia Institute of Technology diajak agar waktu pengisian baterai melalui panel surya bisa lebih cepat, sesuai dengan kebutuhan pengguna mobil sehari-hari.
Lembaga terakhir inilah yang mengembangkan konsentrator sinar matahari dengan menggunakan lensa Fresnel khusus agar bisa mengarahkan cahaya matahari ke sel surya sekaligus meningkatkan kekuatan sinar matahari sampai delapan kali.
Fresnel adalah lensa kompak, aslinya dikembangkan untuk menerangi gedung, menggunakan konsep seperti kaca pembesar dan sedang menunggu patennya. Sistem bisa melacak matahari saat bergerak dari timur ke barat. Selanjutnya, menarik energi matahari melalu konsentrator, yang bisa mengisi bagterai secara penuh 4 jam (8 kW). Atau sama dengan pengisian penuh melalui grid atau stop kontak listrik di rumah.
C-MAX Energi PHEV, saat ini bisa digunakan untuk jarak 992 km dengan tangki bensin terisi penuh,, termasuk 33 km (21 mil) untuk listrik saja. Khusus untuk C-MAX Energi Concept, tetap dilengkapi kabel pengisian yang dihubungkan ke stop kontak di rumah atau grid di stasiun pengisian.
Setelah dipamerkan di CES, Ford dan Georgia Institute of Technology akan melakukan tes dengan beberapa unit mobil pada kondisi sesungguhnya untuk menentukan apakah teknologi ini ini bisa diproduksi secara komersial.
Penjualan
Ford, produsen #2 di Amerika Serikat berharap tgahun lalu bisa menjual 85.000 unit mobil hibrida, PHEV dan mobil listrik. Tahun lalu, untuk pertama kalinya-setahun penuh-dealer Ford menyediakan 6 mobil listrik baru.
Ford juga mengklaim, C-Max Energi PHEV pada November lalu terjual 6.300 unit lebih. Pada Oktober dan November 2013, penjualan C-MAX lebih banyak dari PHEV Toyota dan mobil listrik murni Tesla. Bahkan untuk 11 bulan 2013 telah melewati penjualan Toyota yang mengandalkan Prius.
I am very interested in the information contained in this post. The information contained in this post inspired me to generate research ideas. Uhamka
Unimuda Sorong
I am very interested in the information contained in this post. The information contained in this post inspired me to generate research ideas. Uhamka
Unimuda Sorong
The experts of Qdexi Technology have efficient and powerful ideology at graphic Designing. It is a best agency which is providing Graphic designing services services at reasonable price. Order now for deals!
BalasHapus